Minggu, 27 Maret 2011

superlative


Masukkan Nama Artis - Masukkan Judul

www.ex-musik.blogspot.com







Welcome To My Blog

Superlative Comparison

Dalam kalimat perbandingan tingkat superlative, ada 3 hal atau lebih yang dibandingkan. Dari yang dibandingkan tersebut, ada satu yang paling superior (terbagus, tertinggi, ect.) atau ada satu yang paling inferior (terjelek, terpendek, ect.). Pola untuk menyatakan bahwa satu hal paling superior atau paling inferior adalah sebagai berikut:
S + be + the +
(adjective+est)
(most+adjective)
(least+adjective)
(singular noun)
in + singular noun
of  the + plural noun
S + verb + the +
(adverb+est)
(most+adverb)
(least+adverb)
+
in + singular noun
of  the + plural noun
Note:
  1. Rules (ketentuan) dalam membuat superlative adjectives dan superlative adverbs pada prinsipnya sama dengan cara membuat comparative adjectives dan comparative adverbs. Bedanya: more menjadi most, dan imbuhan -er menjadi -est. (Lihat Comparisons (part 2) : Comparative).
  2. Noun setelah superlative (kolom ketiga pada di atas) adalah optional (bisa ada, bisa juga tidak ada). Kalau lawan bicara atau pembaca tidak akan menerka-nerka apa yang sedang dibandingkan, noun tersebut dapat dihilangkan. Sebaliknya, jika akan menimbulkan pertanyaan apa yang sedang dibandingkan, noun tersebut sebaiknya disebutkan). (Lihat contoh 1 dan 2 di bawah).
  3. Gunakan singular noun untuk mengikuti preposisition in, dan plural noun untuk mengikuti of the. (Lihat kolom keempat).
  4. Jika digunakan possesive adjectives (seperti: your, my, his, her, their, our, its), article the tidak digunakan (Lihat contoh 10 dan 11 di bawah).
Contoh:
  1. Robby is the biggest dog in our neighborhood. (Robby adalah anjing terbesar di lingkungan kami). Kalau noun dog dihilangkan, anda mungkin mengira bahwa Robby adalah nama orang.
  2. My car is the oldest of the three cars. (Mobil saya adalah tertua dari ketiga mobil itu). Noun car setelah superlative oldest dihilangkan, karena anda pasti sudah tau bahwa yang sedang dibandingkan adalah car.
  3. I am the least motivated person in this class in learning English. Please, help me get motivated. (Saya anak yang paling tidak termotivasi di kelas ini dalam belajar bahasa Inggris).
  4. Who is the most attractive girl in your class? (Siapa cewek yang paling atraktif di kelas kamu?).
  5. Is Inul Daratista the sexiest dangdut singer?
  6. I wish I were the richest person in the world.
  7. I am sad because I am not the most interesting person in her eyes.
  8. Yeyes danced the most beautifully of the three Balinese dancers. (Yeyes menari dengan paling indah dari ketiga penari Bali itu).
  9. Valentino Rossi raced the fastest during the last month grand prix.
  10. Take me as your boyfriend, please. I can be your most caring person on this planet. (Jadilah pacar saya. Saya bisa jadi orang yang paling menyayangimu di planet ini).
  11. Tonight is my most beautiful night in my whole life. (Malam ini adalah malam terindah dalam hidup saya).

Penggunaan “one of the” dan “among the” dalam superlative comparison

Kadang kita ingin mengekspresikan bahwa seseorang atau sesuatu merupakan salah satu yang paling superior (terbaik, terpintar, tercepat, ect.) atau salah satu yang paling inferior (terjelek, terbodoh, terbelakang, ect). Dalam hal ini,  gunakan phrase one of the atau among the, dengan mengikuti pola sebagai berikut:
S + be
one of the
among the
(adjective+est)
(most+adjective)
(least+adjective)
plural noun
in + singular noun
of  the + plural noun
Note: Kalau pada pola sebelumnya setelah superlative digunakan singular noun, di pola ini selalu digunakan plural noun.
Contoh:
  1. Robby is one of the biggest dogs in our neighborhood. (Robby adalah salah satu anjing terbesar di lingkungan kami).
  2. My car is among the oldest cars in this small city. (Mobil saya adalah salah satu mobil yang tertua di kota kecil ini).
  3. I am one of the least motivated students in this class in learning English. (Saya adalah salah satu murid yang paling tidak termotivasi di kelas ini dalam belajar bahasa Inggris).
  4. Bali is one of the most beautiful islands in the world. (Bali merupakan salah satu pulau terindah di dunia).
  5. The Indonesian football team was one of the most frightened teams in Asia years ago, but it is among the worst ones now. (Team sepakbola Indonesia adalah salah satu team yang paling ditakuti di Asia bertahun-tahun yang lalu, tetapi merupakan salah satu team yang paling jelek sekarang).
Common mistakes dalam pola yang menggunakan one of the atau among the adalah digunakannya singular noun. GRAMMATICALLY INCORRECT jika  kelima contoh di atas dituliskan:
  1. Robby is one of the biggest dog in our neighborhood.
  2. My car is among the oldest car in this small city.
  3. I am one of the least motivated student in this class in learning English.
  4. Bali is one of the most beautiful island in the world.
  5. The Indonesian football team was one of the most frightened team in Asia years ago, but it is among the worst one now.

comparative

Unequal Comparison

Kebalikan dari equal comparison adalah unequal comparison. Unequal comparison digunakan untuk membandingkan 2 hal  atau lebih, dan hal yang dibandingkan tersebut tidak sama.
Ada dua tipe unequal comparison, yaitu:
  1. Comparative (kalimat perbandingan tingkat II), jika hal yang dibandingkan adalah dua (2).
  2. Superlative (kalimat perbandingan tingkat III), jika hal yang dibandingkan adalah lebih dari dua.
Tulisan ini khusus membahas cara membuat kalimat comparative (atau kalimat perbandingan tingkat II), termasuk multiple number comparison dan double comparison, plus contohnya masing-masing.

Comparative

Dalam membuat kalimat comparative, perhatikan ketentuan-ketentuan berikut:
a.  Tambahkan -er di akhir adjective jika adjective tersebut hanya memiliki 1 atau 2 suku kata. Contoh: sooner (lebih awal), quieter (lebih sunyi), thicker (lebih tebal), dll.
b.  Gunakan more + adjective jika adjective tersebut memiliki 3 suku kata atau lebih. Contoh: more beautiful (lebih cantik), more important (lebih penting), more believable (lebih dapat dipercaya), dll.
c.  Gunakan more + adjective jika adjective tersebut memiliki akhiran -ful, -ish, -ous. Contoh: more successful (lebih sukses), more foolish (lebih bodoh), more cautious (lebih hati-hati), dll.
d. Gunakan more + adjective jika verb3 atau gerund digunakan sebagai adjective.  Contoh: more bored (lebih bosan), more tired (lebih lelah), more interested (lebih tertarik), more interesting (lebih menarik), more challenging (lebih menantang), dll.
e.  Untuk adjective yang memiliki 1 suku kata, jika diakhiri dengan satu konsonan (kecuali x, y, dan z) dan konsonan tersebut diawali dengan satu vowel (huruf hidup),   gandakan konsonan terakhir kemudian tambahkan er. Contoh: hot – hotter (lebih panas), red – redder (lebih merah), big -bigger (lebih besar), dll.
f.  Jika adjective diakhiri dengan konsonan y, ganti y dengan i kemudian tambahkan er. Contoh: happy – happier (lebih bahagia), dry – drier (lebih kering), pretty – prettier (lebih cantik).
g.   Hafalkan irregular comparative dan superlative (kata sifat yang berubah secara tidak beraturan) berikut:
Adjective
Comparative
Superlative
good (baik)
well (dengan baik)
bad (jelek)
badly (dengan jelek)
far (jauh)
far (jauh)
many (banyak)
much (banyak)
better (lebih baik)
better (dengan lebih baik)
worse (lebih jelek)
worse (dengan lebih jelek)
farther (lebih jauh)
further (lebih jauh)
more (lebih banyak)
more (lebih banyak)
best (terbaik)
best (dengan terbaik)
worst (terjelek)
worst (dengan terjelek)
farthest (terjauh)
furthest (terjauh)
most (terbanyak)
most (terbanyak)
Note: Akhiran -er memiliki arti yang sama dengan more; Keduanya tidak boleh digunakan secara bersamaan. INCORRECT jika  menuliskan: more better, more prettier, more hotter, etc.
Pola untuk unequal comparison adalah sebagai berikut:
S + verb/be
adjective + er)
(adverb + er)
(more + adjective/adverb)
(less + adjective/adverb)
than
Noun
Subject Pronoun
Note:
  1. Hanya ada beberapa adverb yang bisa ditambahkan -er, yaitu: fast – faster (dengan lebih cepat), soon – sooner (dengan lebih awal), hard – harder (dengan lebih keras/giat), late – later (lebih belakangan).
  2. Pada umumnya adverb dibuat dengan menambahkan -ly pada adjective (i.e. adjective+ly). Dalam hal ini,  gunakan more + adverb. Contoh: more carefully (dengan lebih hati-hati), more loudly (dengan lebih nyaring), more cunningly (dengan lebih cekatan), etc.
  3. Gunakan subject pronoun setelah than.
Contoh:
  1. Your grade is higher than mine. (Nilai kamu lebih tinggi dari nilai saya).
  2. Today is hotter than yesterday. (Hari ini lebih panas dari kemarin).
  3. This sofa is more comfortable than the other one. (Sofa ini lebih nyaman dengan sofa yang satunya lagi).
  4. He speaks English more fluently than I.  (Dia berbicara bahasa Inggris lebih fasih dari saya).
  5. Nowadays, being a good person is less important than being a rich man. (Belakangan ini, menjadi orang baik kalah penting daripada menjadi orang kaya).
  6. Your idea is more interesting than mine. (Ide kamu lebih menarik dibandingkan dengan ide saya).
  7. She was more interested in studying speaking than learning grammar. (Dia dulu lebih tertarik belajar speaking dibanding belajar tata bahasa).
Tingkat perbandingan dalam unequal comparison dapat dipertegas dengan menambahkan far atau much, seperti pada pola berikut:
S + verb
far
much
(adjective + er)
(adverb + er)
(more + adjective)
(more + adverb)
(less + adjective)
(less + adverb)
than
Noun
Subject Pronoun
Contoh:
  1. Toni’s car is far more expensive than mine. (Mobil Toni jauh lebih mahal dibandingkan dengan mobil saya)
  2. Today is far hotter than yesterday. (Hari ini jauh lebih panas dibandingkan dengan kemarin)
  3. This sofa is far more comfortable than the other. (Sofa ini jauh lebih nyaman dengan sofa satunya lagi).
  4. He speaks English far more fluently than I.  (Dia berbicara bahasa Inggris jauh lebih fasih dibandingkan dengan saya)
  5. A tiger runs much faster than a rabbit. (Seekor harimau lari jauh lebih cepat dibandingkan dengan seekor kelinci).
Noun juga dapat digunakan dalam comparison. Determiners yang digunakan tergantung pada apakah nouns dapat dihitung atau tidak. Gunakan many atau few jika diikuti oleh countable nouns, dan gunakan much atau little jika diikuti oleh uncountable noun.
S + verb + as
many
much
little
few
noun + as
Noun
Subject Pronoun
Atau
S + verb
more
fewer
less
fe
noun + than
Noun
Subject Pronoun
Contoh:
  1. I have more books than you. (Saya punya lebih banyak buku dari kamu).
  2. February has fewer days than March. (Bulan Februari punya lebih sedikit hari dibandingkan dengan bulan Maret).
  3. She earns as much money as her husband. (Dia menghasilkan uang sebanyak suaminya). Money adalah uncountable noun.
  4. I usually eat less rice than he.  (Saya biasanya makan nasi lebih sedikit dari dia). Rice adalah uncountable noun

Multiple number comparison

Perbandingan dengan menggunakan multiple number, seperti a half (separuh), twice atau two times (dua kali), trice atau three times (tiga kali), five times (5 kali), dst, mengikuti pola berikut:
S + verb + multiple number + as
much
many
noun + as
Noun
Subject Pronoun
Ingat: much diikuti oleh non-countable noun, sedangkan many diikuti oleh countable noun.
Contoh:
  1. Taufik Higayat has won three times as many champioships as Sony Dwi Kuncoro. (Taufik Hidayat telah memenangkan kejuaraan 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan Sony Dwi Kuncoro).
  2. My friend has a half as many CDs as I. (Jumlah CD yang dimiliki teman saya adalah setengah dari jumlah CD yang saya punya).
  3. Canada has a thousand times as much fresh water as Indonesia. (Canada punya air tawar 1000 kali lebih banyak dibandingkan dengan Indonesia).

Double comparison

Dalam double comparison, baik main clause (pokok kalimat) maupun subordinate clause (anak kalimat) menggunakan comparative (unequal comparison). Perhatikan pola berikut:
The
(adjective+er)
(adverb + er)
(more + adjective)
(more + adverb)
(less + adjective)
(less +adverb)
S +verb, the
(adjective+er)
(adverb + er)
(more + adjective)
(more + adverb)
(less + adjective)
(less +adverb)
S + verb
Contoh:
  1. The longer the durian tree grows, the better it produces. (Semakin lama pohon durian itu tumbuh, semakin baik dia berproduksi).
  2. The higher the oil price is, the more miserable the Indonesian people are. (Semakin tinggi harga minyak, semakin menderita penduduk Indonesia).
  3. The more frequently we study, the higher our grades will be. (Semakin sering kita belajar, akan semakin tinggi nilai kita).
Dalam unequal comparison, kata than dapat diganti dengan phrase of the two, dengan mengikuti pola berikut:
S + verb + the
(adjective+er)
(adverb + er)
(more + adjective)
(more + adverb)
(less + adjective)
(less +adverb)
of the two + (plural noun)
Note: Phrase of the two + (plural noun) juga dapat diletakan sebelum main clause, tetapi jangan lupa menyisipkan tanda koma. setelah phrase tersebut. Plural noun bersifat optional (bisa ada bisa juga tidak ada). Plural noun biasanya dihilangkan jika pembaca atau lawan bicara sudah tahu apa yang dibandingkan.
Contoh:
  1. Robby is the bigger of the two dogs. (Robby lebih besar dari kedua anjing tersebut). Karena yang dibandingkan sudah diketahui oleh lawan bicara, kata dogs setelah phrase of the two dapat dihilangkan, sehinga kalimatnya menjadi : Robby is the bigger of the two.
  2. Of the two students, Rommy is the smarter. (Dari kedua siswa tersebut, Rommy lebih pintar). = Of the two, Rommy is the smarter.
  3. Of the two, this book is the easier to study. (Dari kedua (buku), buku ini lebih gampang dipelajari).

penggunaan as

Kata AS dapat berfungsi sebagai adverb (kata keterangan), conjunction (kata sambung), pronoun (kata ganti), dan preposition (kata depan). Berikut adalah pola-pola penggunaan AS yang sering digunakan.

1. AS…AS

Titik-titik di as…as dapat diisi dengan adjective (kata sifat) dan adverb (kata keterangan). Pola ini (dan juga pola 2&3) digunakan untuk membuat kalimat equal comparison. (Untuk detailnya, silakan click link-nya!).
Contoh:
  • You are as beautiful as your friend. (Kamu secantik (sama cantiknya dengan) temanmu).
  • Although Anita was born in Indonesia, she speaks English as fluently as native English speakers. (Walaupun Anita lahir di Indonesia, dia berbicara dalam bahasa Inggris sepasih orang bule).
  • I am not as old as you. (Aku tidak setua (tidak sama umurnya dengan) kamu).
  • I am not as intelligent as he. (Aku tidak sepintar dia).
NOTE: in formal speaking, gunakan subject pronoun (i.e. he, she, it, I, you, they, and we) setelah AS yang kedua.
Idiom yang menggunakan pola ini antara lain: as good as = sebaik; as far as = sejauh/sepanjang; as long as =sepanjang/asalkan, as well as.
Contoh:
  • If you keep practicing English, your English will be as good as native English speakers’. (Jika kamu terus berlatih bahasa Inggris, Bahasa Inggrismu akan sebaik bahasa Ingris orang bule)
  • He doesn’t mind I use his car as long as I don’t drive fast. (Dia tidak keberatan aku memakai mobilnya sepanjang/asalkan aku tidak ngebut).
  • As far as I know, Indonesia was occupied by the Japanese emperor for three and a half years. (Sepanjang pengetahuan saya/sepengetahuanku, Indonesia dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun).
  • Many Indonesian idols can sing as well as Anang Firmansyah, or even better than he. (Banyak Indonesian idol dapat nyanyi sebagus Anang Firmansyah, atau bahkan lebih bagus dari Anang.

2. SO…AS

Jika pola 1 berupa kalimat  negatif, AS yang di depan dapat diganti dengan SO.
Contoh:
  • I am not so old as you. (Aku tidak setua (sama umurnya dengan) kamu).
  • I am not so intelligent as he. (Aku tidak sepintar dia).

3. THE SAME…AS

Pola ini juga untuk membuat kalimat qual comparison. Perbedaannya dengan pola 1&2 adalah titik-titik pada pola 3 ini berupa noun (kata benda).
Contoh:
  • You are the same beauty as your friend. (Kamu secantik (sama cantiknya dengan) temanmu).
  • I am not the same age as you. (Aku tidak setua (tidak sama umurnya dengan) kamu).
  • I am not the same intelligence as he. (Aku tidak sepintar dia).

4. AS WELL AS & AND…AS WELL

Selain digunakan untuk mengekspresikan equally well (sama bagusnya), as well as juga dapat bermakna in addition to = and (i.e. dan/ dan juga). Untuk mengekspresikan in addition to, berikut adalah pola yang diikuti:
1. SINGULAR SUBJECT, AS WELL AS SUBJECT2, SINGULAR VERB….
2. PLURAL SUBJECT, AS WELL AS SUBJECT2, PLURAL VERB….
3. SUBJECT + VERB + …+ AS WELL SUBJECTS
4. SUBJECT + VERB + AS WELL AS + GERUND…
5. SUBJECT + INFINITIVE + AS WELL AS + INFINITIVE/VERB1…
6. SUBJECT + VERB + OBJECT1 + AS WELL AS + OBJECT2
NOTE: Walaupun bermakna IN ADDITION TO/ AND, verb setelah as well as ditentukan oleh  subject kalimat. Jika singular subject (orang ketiga tunggal), verbnya juga harus singular (Pola 1). Penggunaan as well as dan beberapa phrase lainnya, such as together with, along with, and accompanied by seperti ini dapat dibaca di : Subject-verb agreement.
Contoh:
  1. John, as well as his parents, is going to go to Puncak this weekend. (John, dan juga orang tuanya, akan pergi ke Puncak akhir pekan ini).
  2. John’s parents, as well as John, are going to go to Puncak this weekend. (Orang tua John, dan juga John, akan pergi ke Puncak akhir pekan ini).
  3. John is going to go to Puncak this weekend as well as his parents. (John akan pergi ke Puncak akhir pekan ini  dan begitu juga orang tuanya).
  4. Amy studies all tense formulas as well as practicing them every day. (Amy mempelajari semua pola tensis dan juga mempraktekannya tiap hari).
  5. You have to study all tense formulas as well as (to) practice them every day as Amy does. (Kamu harus mempelajari semua pola tensis dan juga mempraktekannya tiap hari seperti Amy lakukan).
  6. At the party, I met Ronny as well as Rini. (Di pesta, aku bertemu dengan Ronny dan Rini).
As well as pada keenam kalimat di atas dapat diganti dengan and…as well, sebagai berikut. Dalam hal ini, and…as well bermakna sama dengan also = too (i.e. juga).
  1. John and his parents as well are going to go to Puncak this weekend. (John, dan juga orang tuanya, akan pergi ke Puncak akhir pekan ini).
  2. John’s parents and John as well are going to go to Puncak this weekend. (Orang tua John, dan juga John, akan pergi ke Puncak akhir pekan ini).
  3. John is going to go to Puncak this weekend and his parents as well. (John akan pergi ke Puncak akhir pekan ini  dan begitu juga orang tuanya).
  4. Amy studies all tense formulas and practices them every day as well. (Amy mempelajari semua pola tensis dan juga mempraktekannya tiap hari)
  5. You have to study all tense formulas and (to) practice them every day as well, as Amy does. (Kamu harus mempelajari semua pola tensis dan juga mempraktekannya tiap hari, seperti Amy lakukan).
  6. At the party, I met Ronny and Rini as well. (Di pesta, aku bertemu dengan Ronny dan juga Rini).

5. AS IF / AS THOUGH

Pola ini untuk membuat kalimat unreal conditional. Dalam pola seperti ini, as if = as though = seolah-olah/seakan-akan. (Untuk detailnya, silakan click link-nya!).
Contoh:
  • He is not rich but he acts as if he were a rich man. (Dia tidak kaya tapi lagaknya seolah-olah dia orang kaya).
  • He is not rich but he acts as though he were a rich man. (Dia tidak kaya tapi lagaknya seolah-olah dia orang kaya).
  • He doesn’t know how to play basketball but he talks as if he were the best basketball player in the world. (Dia tidak tahu main basket tapi dia bicara seakan-akan dia pemain basket terhebat di dunia).
  • He doesn’t know how to play basketball but he talks as though he were the best basketball player in the world. (Dia tidak tahu main basket tapi dia bicara seakan-akan dia pemain basket terhebat di dunia).

6. SUCH AS

Phrase ini digunakan untuk mengekspresikan contoh. Dalam hal ini such as = for example = for instance (i.e. sebagai contoh/contohnya/misalnya). SUCH pada phrase ini juga dapat dihilangkan sehingga tinggal AS dan maknanya juga “sebagai contoh/contohnya/misalnya”.
Contoh:
  • Some Indonesian wild animals, such as Balinese tiger, have been considered extinct, and others, such as rhinos, komodo, etc. have been protected to prevent them from extinction. (Beberapa hewan liar Indonesia, misalnya harimau Bali, telah diyakini punah, dan beberapa hewan liar lainnya, misalnya badak, komodo, dll, telah diproteksi untuk mencegahnya dari kepunahan).
  • Some plants, as vanilla and orchids cannot pollinate naturally. (Beberapa tanaman, contohnya vanili dan anggrek, tidak dapat menyerbuk secara alami).

7. AS = LIKE = seperti

Contoh:
  • Do as I said! (Lakukan seperti yang aku katakan!)
  • Balinese people living outside Bali also have family temples as those found in Bali. (Orang-orang Bali yang tinggal di luar Bali juga punya pura keluarga (merajan) seperti merajan yang ada di Bali).

8. AS = (at the same time that; while; when) = pada saat yang bersamaan/ ketika

Contoh:
  • We spontaneously put our book and pen in the bag as the school bell rang. (Kami langsung menaruh buku-buku dan pulpen kami ke dalam tas ketika bel sekolah berbunyi).
  • He kissed the girl smoothly as she closed her eyes. (Dia mencium cewek itu dengan lembut pada saat bersamaan dia menutup matanya).

9. AS = (since; because) = karena/sebab

Contoh:
  • As the final exam starts next week, we must study more seriously. (Karena ujian akhir (akan) dimulai minggu depan, kita harus belajar dengan lebih serius).
  • I am starving, as I didn’t eat this morning. (Aku sangat lapar karena aku tidak makan tadi pagi).

10. AS = sebagai

Contoh:
  • Chlorophylls and some other plant pigments function as light harvesters in order for photosynthesis to take place. (Klorofil dan beberapa pigment tanaman lainnya berfungsi sebagai pemanen (pengabsorbsi) cahaya agar fotosintesis dalam berlangsung).
  • We all agreed to choose Bryan as the leader. (Kami semua sepakat memilih Bryan sebagai ketua).
  • The word “as” can function either as an adverb, a conjunction, a pronoun, or a preposition.

11. AS = though = walaupun/meskipun

Contoh:
  • Frightening as he might looks, he is a very kind man. (Walapun dia mungkin tampak menakutkan, dia adalah orang yang sangat baik).
  • Difficult as you may think, you have to give it a try.  (Meskipun kamu mungkin mengiranya sulit, kamu harus mencobanya).

12. AS FOR / AS TO / AS REGARDS

As for / as to / as regards bermakna sama dengan “with respect to” = “in reference to” = “regarding” = “concerning” = “about”= mengenai/tentang
Contoh:
  • As for going to Bali, I haven’t thought of it. (Mengenai/tentang pergi ke Bali, aku belum memikirkannya).
  • As to Dayus Tambunan’s scandal, according to you, who else got involved? (Mengenai skandal Dayus tambunan, menurut kamu siapa lagi yang juga ikut terlibat?)
  • As regards the simple present tense and simple past tense, have you understood the different usages of these two tenses? (Mengenai simple present tense and simple past tense, apakah kamu telah paham perbedaan penggunaan dari kedua tensis ini?)

13. AS HOW

Contoh:
  • As how bermakna sama dengan if = whether = apakah (Note: dalam hal ini apakah bukan kata tanya).
  • I haven’t decided as how I will take law or economics after I graduate from senior high school. (Aku belum memutuskan apakah aku akan ngambil hukum atau ekonomi setelah aku lulus SMA).

14. AS IS

As is = seperti apa adanya, tidak ditambah tidak dikurangi
Contoh:
  • We bought this house as is. (Kami membeli rumah ini dengan keadaan seperti ini; Rumahnya tidak berubah (tidak dimodifikasi atau tidak rusak), sama seperti keadaan rumah ketika dibeli).
  • The number of applications in my laptop is as is. (Jumlah program di laptopku adalah (tetap) seperti ketika aku membelinya dulu).
  • Please tell me what happened as is. (Tolong katakan padaku apa yang terjadi apa adanya/sejujurnya/jangan ditambah jangan dikurangi).

15.  AS OF

As of = sejak/mulai dari.
Contoh:
  • The new regulation is effective as of May 1. (Regulasi baru itu diberlakukan sejak tanggal 1 Mei).
  • As of August 1, every student has to pay tuition fee a hundred thousand more than what he or she does now. (Sejak tanggal 1 Agustus, tiap mahasiswa harus membayar SPP 100 ribu lebih banyak dibandingkan dengan SPP yang dia bayar sekarang).

16. AS YET

As yet =  up to the present time = until now (sampai sekarang).
Contoh:
  • As yet, the lapindo’s disaster has not been thoroughly solved. (Sampai sekarang, bencana lapindo belum sepenuhnya terpecahkan).
  • As yet, Indonesia has become one of the most corrupt countries in the world. (Sampai sekarang, Indonesia telah menjadi salah satu  negara yang paling korup di dunia).